Minggu, 28 Maret 2010

CCS 7

CCS#7 atau Common Channel Signaling No 7 merupakan protokol yang banyak
digunakan pada jaringan telekomunikasi.Dikenal juga sebagai protokol yang
menggunakan out of band signaling yang menawarkan berbagai keunggulan dibanding dengan metodologi signaling lainnya.Kemiripan dengan beberapa protokol lainnya adalah arsitekturnya yang bertingkat.CCS7 terdiri atas empat tingkatan, tiga tingkat MTP[Message Transfer Part] dan satu Call Control Protocol.


1.Pengiriman Pesan, Keamanan Data dan Koreksi

Fungsi keamanan pada Lapis kedua MTP ditujukan agar signaling unit yang dikirim
dan diterima secara aman dan tepat sasaran.Karena setiap pesan yang dikirim dilengkapi dengan identitas berupa flag yang memungkinkan memilah pesan pesan tersebut satu dengan lainnya. Setiap sub bagian dalam suatu pesan signlaing unit memiliki panjang tertentu. Sedangkan bagian yang bervariasi biasanya merupakan kelipatan 8.Untuk mengetahui lengkap tidaknya pesan yang diterima digunakanlah nomor urut untuk pesan pesan yang dikirim dan diterima. Setiap pesan yang dikirim dari lapis lebih tinggi memiliki Forward Sequence Number(FSN) yang merupakan identitasnya. Penomoran ini memiliki nilai antara 0 dan 127. Sewaktu pesan diterima oleh SP, penerima harus memberikan informasi ke pihak pengirim bahwa informasi ini telah diterima dan informasinya benar.Untuk keperluan ini diperlukan Backward Sequence Number (BSN). BSN memuat informasi nilai FSN terakhir yang diterima tanpa cacat. Namun tidak semua pesan memerlukan respon balik. Bila sederetan pesan diterima, semuanya tanpa cacat, maka penerima hanya perlu memberikan respon balik pada bagian akhirnya saja.

2.Elemen-elemen dan Arsitektur Jaringan

Jaringan CCS7 terdiri atas beberapa signaling point yang berbeda, dan masing masing
dirancang untuk kepentingan yang berbeda-beda. Pada kebanyakan jaringan, struktur
hierarkis digunakan untuk membedakan komponen-komponen jaringan. Ada bermacam cara penyampaian signaling dalam suatu jaringan, demikian pula penggunaan mode tertentu sehubungan dengan fungsi khusus dari SP tersebut.

3. Struktur Jaringan

Titik awal dari jaringan CCS7 biasanya dimulai pada titik hubungan antara jaringan
pelanggan dengan sentral telepon. Sentral ini biasanya dikenal dengan sebutan Local
Exchange, Central Office atau Class 5 Switch. Karena pada titik inilah berbagai macam saluran pelanggan dan jenis perangkat terhubung, SP ini kerap disebut sebagai Service Switching Point atau SSP.
Dalam gambar di atas terlihat konfigurasi antar sentral yang terhubung langsung, sehingga dikatakan sebagai Fully Associated Links.Jika jaringan yang terdiri atas lebih dari dua elemen, interkoneksi antar elemen akan menjadi lebih kompleks. Untuk menghindari permasalahan biasanya digunakan pendekatan hierarkis dengan menggunakan sentral junction atau tandem. Dengan konfigurasi ini memungkinkan dihilangkannya interkoneksi yang kompleks.
Pada beberapa jaringan, terdapat pemisahan jalur signaling dengan jalur pembawa (bearer). Konfigurasi seperti ini akan menambah kompleksitas jaringan dengan diperlukannya jenis lain dari SP yaitu Signaling Transfer Point (STP).

Layer SS7

CAMEL (Customized Application for Mobile network Enhanched Logic) adalah suatu fitur dalam jaringan telekomunikasi operator yang merupakan alat bantu dalam penyediaan layanan (operator spesific service). CAMEL merupakan standar untuk inteligent network (IN) pada jaringan GSM yang dibuat oleh ETSI (European Telecommunications Standards Institute).

Dengan adanya CAMEL, pengguna ponsel sebagai end-user akan dapat menggunakan layanan yang sama pada jaringan pada operator lain (roaming) dengan menggunakan nomor telepon yang sama dan mendapatkan tagihan hanya dari operator asal (home operator).

Pada dokumen spesifikasi CAMEL kita dapat lihat arsitektur yang dibutuhkan pada jaringan operator agak mendukung CAMEL. Dibawah ini adalah gambar arsitektur CAMEL Phase 2.


Arsitektur diatas menggambarkan entitas fungsional (functional entities) yang terlibat dalam CAMEL. Entitas tersebut dijelaskan dibawah ini
• gsmSCF (GSM Service Control Function) adalah entitas fungsional yang berisi CAMEL service logic yang mengatur suatu layanan. Entitas ini bisa diasosiasikan dengan fungsi intelegent network (IN) dalam jaringan operator)
• gsmSRF (GSM Specialised Resource Function) adalah entitas fungsional yang menyimpan dan memberikan resource yang dibutuhkan oleh gsmSCF. Resource ini misalnya berupa file audio yang merupakan tone atau announcement ketika sebuah panggilan tidak dapat dilakukan. gsmSCF mengatur atau memberikan perintah kepada MSC untuk mejalankan (play) resource yang berada pada gsmSRF sehingga kita dapat mendengarkan pesan seperti "maaf, untuk sementara nomer ini tidak dapat dihubungi" ketika sebuah nomor yang dipanggil tidak dapat dihubungi. Fungsi ini biasanya sudah termasuk pada sebuah produk server IN dan biasanya disebut Voice Response Units (VRUs).

gsmSRF ditambahkan pada arsitektur CAMEL sejak CAMEL phase 2.
• gsmSSF (GSM Service Switching Function) adalah entitas fungsional yang berada dalam MSC/GMSC yang membuat MSC/GMSC dapat berinteraksi dengan gsmSCF atau server IN ketika sebuah layanan sedang digunakan oleh pengguna.

Dalam arsitektur tersebut kita dapat melihat juga protokol yang digunakan antar entitas yaitu
• MAP (Mobile Application Part) yang digunakan untuk menghubungkan MSC/GMSC dengan HLR, gsmSCF dengan MSC atau HLR, dan MSC/VLR dengan HLR
• CAP (CAMEL Application Part) yang digunakan untuk MSC/GMSC/gsmSSF dengan gsmSCF, gsmSCF dengan gsmSRF

Protokol tersebut adalah protokol SS7 yang biasanya dilewatkan pada jaringan TDM ataupun IP. Dalam jaringan SS7, gsmSSF berada pada SSP (Service Switching Point) sedangkan gsmSCF dan gsmSRF berada pada SCP (Service Control Point).

CAMEL Application Part (CAP)
CAP merupakan implementasi dari fungsionalitas yang ada dalam CAMEL. CAP adalah protokol yang digunakan pada interface gsmSSF dengan gsmSCF atau gsmSCF dengan gsmSRF. Protokol ini dilewatkan pada jaringan SS7 (TDM) ataupun jaringan packet (IP/SIGTRAN).

Sebelum CAMEL, jaringan GSM menggunakan INAP (Intelligent Network Application Part). Karena keterbatasan INAP misalnya tidak mendukung mobility management karena INAP dibuat untuk jaringan kabel (Fixed line). CAMEL/CAP merupakan ekstensi dari Core INAP yang dikeluarkan ETSI.

SIGTRAN

SIGTRAN (Signaling Transport) adalah sebuah standar untuk membawa SS7 signaling lewat sebuah jaringan IP.
SIGTRAN didesain agar SS7 yang tadinya menggunakan jaringan TDM dan ATM kini dapat dilewatkan pada jaringan IP (berbasis packet) dengan tetap mempertahankan karakteristik awalnya yaitu realible, memiliki mekanisme redundancy jika ada sambungan yang putus (link failure), loss dan delay yang kecil, aman terhadap serangan DoS (Denial of Service).
Gambar berikut ini adalah protokol stack Sigtran, dimana IP, SCTP dan adaptation protocol adalah model dari Sigtran Acrhitecture.